Sales vs Marketing = Pria vs Wanita? (02.04.08)

Sales vs Marketing = Pria vs Wanita?

 

Ups.. ini bukan masalah gender apalagi mendeskreditkan teman-teman Marketer semua. Read first than comment! Kenapa saya analogikan Sales = Pria dan Marketing = Wanita.

Banyak hal yang membuat saya sampai pada kesimpulan seperti diatas. Faktor-faktor memang mengarah pada ciri khas dari gender tersebut.

 

Let’s push the start button!

1. Simple vs Complicated

Sales itu Simple dan Pria itu identik dengan Simple.

Kita hanya ngomongin Harga. Ini seperti tombol universal untuk mengatur semuanya. Baik Volume penjualan sampai dengan Relationship dengan pedagang.

 

Marketing itu Complicated dan Wanita identik dengan Complicated.

Huff.. 360 Derajat! Mulai dari 4P sampai dengan Teori Komunikasi. Mulai dari ATL sampai dengan BTL. Ukuran keberhasilannya? Check buku Measurement Marketing keluaran Wiley. Ada Banyak banget! Bahkan Konon (hehehhe) ada ukuran yang dibuat khusus untuk itu alias special Measurement for Special Marketing Activities. Konon lagi – hehehe ini sulit dipertanggung jawabkan statementnya, jadi anggap ga ada aja – Kalo Ukuran-ukuran itu dibuat sebegitu banyak agar tidak secara langsung dihadapkan dengan hasil Sales  (kecuali Sales Naik, baru boleh dikaitkan, kalo gagal? Yah pake ukuran yang laen dong.. masa semuanya diukur dengan Sales hehehehe)

 

Dilihat dari paragraph diatas saja sudah jelas bedanya. Sales is Simple and Marketing is Complicated.

 

2. Straight vs Diplomacy

Sales itu Straight, segini ya segini. Bikin A hasilnya B. Ga banyak belok sana belok sini. Mau sales naik? Maen Harga aja. Boleh TOP (Term Of Payment) atau Bonus sana sini. Straight! Pria? Yap sama, Jelek dibilang jelek, cantik dibilang cantik, Kalo mau sesuatu, langsung to the point.

 

Marketing itu Diplomacy, Maunya Bikin A tapi hasilnya harus dilihat dari B s/d Z yang ditotal dan dicari yang paling bagus. Semua hal punya reason, satu pertanyaan punya banyak jawaban. Atau bisa dibilang seperti Pejuang vs Diplomat. Have u seen a Diplomat? If not, than just see your presentation.. find out how diplomat you are.

 

2. Logical vs Emotional

Dua point diatas adalah bentuk dari Logical Thinking para Salesman. Inside the Box, Kalo laper yah makan, ngantuk yah tidur. Seperti Causal alias sebab akibat. Pria dikenal dengan pikiran Logisnya.  Dan Dua point diatas juga bentuk dari Emotional Thinking para Marketer. Outside the Box. Kalo laper? bisa karena belum makan atau sebuah reaksi berantai dari capek + kehabisan tenaga + kebanyakan pikiran. Jadi kesimpulannya belum harus ke makan. Tapi bisa dimulai dari istirahat + makanan tambahan + relaks.. Kalo Ngatuk? juga sama, bisa karena Bosan + kekenyangan + suasana yang nyaman. So Actionnya juga akan berbeda.

 

Okay Enough! Ada banyak perbandingan but those three comparisons are enough.

 

So what’s the point than?

Pendekatan Marketing dan Pendekatan Sales itu berbeda. Perbedaan ini harusnya justru bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam pengembangan pentrasi product dipasar.

 

Pria tidak bisa hidup tanpa wanita, begitu juga sebaliknya. Perbedaan akan membuat mereka saling melengkapi dan perbedaan itu yang bikin Cinta bukan? Hehehehe jadi sok romantis. Stop fight each other, let’s support each other. Coba saling mengerti kebutuhan masing-masing. Dan bangunlah strategi dari kedua sisi, jangan hanya focus ke sales dan juga jangan hanya focus ke Marketing.

 

Brand Awareness itu Important, but if not sale able than what?

Begitu juga Product Laris tanpa Brand Equity maka akan terjebak dalam komoditas alias hanya bermain dengan harga. Kuncinya? Komunikasi yang terbuka dan jujur. At the End Omzet & Profit adalah Ultimate Goal. Komitmen bersama mencapai tujuan. Happy Ever After..

 

Sales vs Marketing = Pria vs Wanita?

Advertisement

4 comments on “Sales vs Marketing = Pria vs Wanita? (02.04.08)

  1. abrehoh says:

    kurang jelas tuch. bedanya apa dunk? secara ilmiah gitu loh.

    http://www.daishz.blogspot.com

  2. Bang…

    secara harafiah berbeda..
    secara makna perkata berbeda..
    secara tanggung jawab kerja berbeda..

    Nah yang diatas.. dilihat secara analogi nya 🙂

    anyway.. thanks a lot for posting your comment bang.
    Do Business and Learn – i like your quote bang..

  3. ana says:

    saya mau tao dink,apakah sales pria lebih pasiv dibandingkan sales wanita?
    plis…
    saya lagi observasi ni…
    thx…

  4. J-Vree says:

    wew…lugas dan beralasan…
    penulis pasti bukan cuman scouter bidang marketing or sales..

    salam kenal…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s