Fix Point : Lucky Dip vs Undian (06.01.09)

Lucky Dip vs Undian

pk040710_luckdip_thumbBanyak banget sekarang yang ngasih hadiah kepada consumer dan customer. Mulai dari BMW, Range Rover hingga sekelas dapet duit Rp.500,-. Ada yang ngasih ke semua pembeli namun ada juga yang ngasihnya ke pembeli tertentu.

Nah sebenernya buat customer dan consumer ini gimana ya.. bayangkan punya nasabah jutaan orang. Tapi hadiah yang dikasih Cuma ribuan! Artinya kurang dari 10% yang menikmati dan yang 90% lagi harus membiayainya.

Nah adalagi yang ngasih kesemua consumer dan customernya.. cuman ya itu tadi.. hadiahnya jauh dari significant..

Belum lagi kalo ada aturan : yang punya terbanyak yang punya kesempatan menang lebih besar.. wah ini artinya kalo punya daya beli atau daya tabung yang kecil, ga usah mimpi deh.. atau siapa aja bisa menang, nah ini bisa bikin yang loyal jadi sirik wong udah jadi nasabah dari banknya baru buka kok yang menang malah yang baru jadi nasabah…

Fix Point : Apa perlu kita bikin sistem loyalitas kayak perusahaan aja? Jadi ada jenjang reward berdasarkan tahun loyalnya? Hmmm Lucky Dip? Undian? Kepuasan consumer & customer?

Advertisement

Fix Point : Mall + Credit Card Provider (01.01.09)

Mall + Credit Card Provider

shopper-rewards-posterYang hobi jalan ke mall pasti sering melihat fenomena ini. Dimana para provider card mulai shifting their strategy, dari hanya blocking tenant/venue kini ke blocking mall. Lihat Kelapa Gading dengan HSBC, Taman Anggrek dengan BNI, Pasific Place dengan RBS hingga BRI pun tidak mau ketinggalan dengan Artha Gadingnya.

Hmm Fasilitasnya pun semakin berkembang.. dari sekedar point undian hingga yang terbaru dari RBS adalah free Valet Parking dan Reserved Parking walau baru hanya untuk Pemegang Platinum only.

The Fix Point is What’s the Benefit? For Customer? For Mall and For Card Provider? Could it get new card holder or Loyalty program? Or Generate Traffic for Mall? Or Brand Building for Card Provider? And What Next? Blocking City?