Bulan Puasa : Bulan Penuh Branding & Penuh Kompetisi?
Hari ini pertama kali saur, buka-buka tv menemukan hal seru. Ada kompetisi tak langsung dalam merebut para peserta saur, ada RCTI bersama Pertamina Enduro, SCTV dengan Top 1 trus ada lagi Trans Tv dengan Yamaha dan Trans 7 dengan Honda. Hmm sebuah “pertarungan” merebut kue pemirsa tv yang sedang saur. Itu tadi waktu saur, selama bulan puasa sendiri terlihat beberapa brand yang dikenal sebagai seasonal branding juga kembali bermunculan seperti Promaag, Sirup Marjan. Iklan TVC mereka tampak menghiasi layar kaca beberapa tv swasta. Hmm menarik juga melihat mereka menjadikan momen Ramadhan sebagai basis branding mereka.
Apa sih yang berbeda antara bulan ini dan bulan yang lainnya? Sehingga menjadi salah satu momen terbaik untuk melakukan Branding dan berkompetisi?
Let’s see through 4 W + 1 H..
A. Why..
Kenapa kok dibulan puasa?
1. Celebration of Majority people
Bulan ini dirayakan oleh mayoritas penduduk Indonesia yang tersebar dari sabang hingga merauke. Means very potential market size and value.
2. New Habit
Yap.. puasa membuat habit baru secara massal, mulai dari makan subuh-subuh, karena siang hari ga boleh makan. Hal ini membuat adanya beberapa perubahan seperti delay purchase serta menimbulkan multiplier efek sebagai akibat dari penundaan makan.
3. Focused Activity
Nah ini dia yang paling seru, karena dibulan ini ada 3 aktivitas focus utama + 1 Closing. Yaitu Saur pada subuh hari, Ngabuburit dan berbuka serta Lebaran pada awal bulan berikutnya.
B. What..
Apa sih yang potensial kita tawarkan pada bulan puasa ini? Apakah hanya terbatas pada makanan dan energi? Actually, needs dibulan puasa dengan bulan yang lainnya pada dasarnya sama. Alias Sama-sama tetap butuh oli untuk motor mereka, sama-sama butuh kedaraan motor untuk transportasi dan masih banyak lagi sama-sama yang lain. Intinya tidak berubah ada perubahan pada needs, hanya ada perubahan ttg waktu membutuhkannya, Nah factor ini yang perlu dilirik oleh para pemasar.
Sebagai contoh di industri Komunikasi, kita bisa lihat bagaimana para provider GSM & CDMA mengeducate konsumen seakan-akan jika bulan puasa maka kita harus lebih sering berkomunikasi. Atau bisa juga kita lihat kelihaian para pemasar barang elektronik yang mengeducate konsumen seakan-akan bulan puasa ini harus diisi dengan banyak hiburan dan gadget. Atau strategi pemasar furniture, fashion yang mengajarkan untuk melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi lebaran dengan menyediakan yang serba baru. Bahkan untuk traditional needs seperti makan dan minum pun bisa menggunakan potensi ini untuk mengajarkan seakan-akan tidak lengkap berbuka tanpa makanan mereka.
Nah artinya hampir semua lini barang itu punya potensi yang sama, hanya tinggal bagaimana menarik garis dari needs mereka dengan benefit produk yang kita punya. Kecuali untuk barang-barang yang tergolong haram tentunya hehehehhe
C. When..
Trus kapan waktu yang pas buat kita melakukan aktivitas brandingnya? Yang pasti waktu akan menentukan tingkat kompetisi yang akan dihadapi. Maklum prime time gitu loh, semakin mendekati waktu prime time maka semakin tinggi potential marketnya.
Namun Secara umum, kita bisa mengacu pada 3 saat utama dibawah ini:
1. Saat Saur
Aktivitas ini umumnya adalah inhouse atau dirumah. Walau ada juga yang melakukannya diluar rumah namun jumlahnya adalah minoritas. Pada periode aktivitas ini, prime time nya ada pada pukul 2.30 hingga 4.30 dini hari.
2. Saat Ngabuburit
Kegiatan ini cenderung dilakukan diluar rumah atau lebih banyak dilakukan ditempat-tempat umum, seperti mall atau taman. Prime timenya ada pada pukul 3.00 hingga detik-detik berbuka puasa.
3. Saat Berbuka
Kegiatan ini banyak dilakukan diluar rumah dan banyak juga dilakukan didalam rumah. Prime timenya adalah beberapa menit sebelum adzan dan sekitar 1 jam kemudian atau pukul 19.00. setelah jam 19.00 biasanya merupakan waktu sholat tarawih. Dan peak time terjadi sekitar pukul 21.00.
D. Who..
Siapa yang bisa menjadi target market? Dan siapa yang bisa melakukannya?
1. Target market:
Adalah seluruh SES (social economic class), seluruh usia dan seluruh gender.
2. Potensial User
Semua Industri baik principal maupun event organizer. Baik perorangan ataupun perusahaan.
The last is…
E. How?
Bagaimana caranya meleverage bulan puasa ini?
Secara umum tergantung objective yang diinginkan dan disesuaikan dengan saat kapan anda ingin berkompetisi branding?
1. Saat Saur
Mengingat banyak kegiatan mereka berada didalam rumah, maka media yang paling tepat digunakan adalah TVC dan Iklan Radio. Semakin interaktif semakin baik. Konsepnya sendiri bisa bersifat blocking time ataupun hanya sebagai regular iklan saja. Yang pasti rating suatu acara harus dipertimbangkan dengan matang, karena kompetisi akan sangat ketat dalam perebutan space iklan, padahal waktu efektifnya hanya sekitar 2 jam saja.
2. Saat Ngabuburit
Ini adalah waktu terpanjang yang bisa digunakan untuk melakukan marketing activities bisa mencapai 4 jam. Sangat tepat untuk melakukan brand activation. Banyak pilihan aktifitas BTL yang bisa dilakukan dan pilihannya pun sangat banyak. Mulai dari bersifat off air activities hingga on air activities.
3. Saat Berbuka
Walau waktu sangatlah pendek, namun ini tetap bisa menjadi media branding yang punya kompetisi cukup tinggi. Terutama pada detik-detik sebelum adzan magrib tiba. Bahkan setelah berbuka pun kita masih punya waktu sampai dengan 1 jam untuk menarik perhatian mereka.
Untuk yang melakukan kegiatan berbuka diluar, justru lebih bisa dieksplor dengan berbagai media iklan, mulai dari meja, gelas, suasana resto, advertising point di restoran tersebut hingga interaksi langsung saat beberapa menit sebelum berbuka via SPG atau promotion team.
Kretifitas memadukan mixing antara ATL dan BTL akan menjadikan kegiatan branding kita semakin powerfull. Namun hati-hati, para competitor anda juga melakukan yang sama.. hmm kompetisi-kompetisi.. I love it!
Bulan Puasa : Bulan Penuh Branding & Penuh Kompetisi?
Bos, saya mo minta pendapat dong..
saya mahasiswa DKV,lg meneliti iklan TVC slice of life dibulan ramadhan Pertamina VS Petronas.. bisa bantu saya gak untuk memberi pendapat iklan” ini?? terima kasih..
petronas
Pertamina