Silver Bird & MB C230 = Public vs Exclusivity
-Tulisan ini adalah tanggapan dari posting Mas Ibnu Fajar di milis marketing-club@yahoogroups.com–
Hmm menarik juga ttg Silver Bird & MB C230 Sporty.
Komen mas Ibnu bisa dibilang dari sisi moderat dalam melihat sebuah brand.
Saya ada pengalaman yang mungkin bisa jadi sisi lain buat komen mas ibnu, dan menjadi inspirasi komen saya dibawah ini.
Seorang Brand Manager Product Premium A, sangat sewot begitu melihat perlakuan promotion coordinatornya yang mensponsori sebuah event klas “kacang”.
Why?? Karena dia sudah menetapkan Brand Personality untuk Productnya!!
Dimana product tersebut adalah Life Style produk dengan Target Market Class A+.
So event yang cocok jelas bukan klas “kacang”. Itu bisa merusak Brand Personality yang ujung-ujungnya merusak Brand Integrity dan jika dibiarkan terus, Brand Valuenya melorot. Wuihhh ribet ya?? Tanya temen-temen Brand Manager hehehe
Let’s back to Silver Bird & MB = Public vs Exclusive
Semewah apapun taxi, everybody could afford even it could cost 50% of their salary. Kenapa? Karena sekali jalan alias sekali pake. Tiap Hari?? Hehehe Bangkrut Bro!
MB it’s exclusive, sebuah pencapaian diri dari puncak dari kesuksesan. Not everybody could afford it.
Apakah Brand Personality MB tidak terpengaruh dengan Fungsi Taxi sebagai alat transportasi public walau yang esklusif? Exclusivitas itu keluar dari tingkat kesulitan mendapatkan dan mempertahankannya.
Tidak Tiap hari mereka naik Taksi tersebut, Namun bisa tiap orang yang menggunakannya. Karena ini public Tranportasi, “karcis masukknya” Cuma uang.
MB juga uang, tapi dalam jumlah yang jauh lebih besar dari 100.000 ongkos taksi.
Belum perawatannya, pajaknya, servicenya, trus ga bisa dipake ke kampung2. So this so special car for special purpose. Not Everybody willing to buy a car for Office and Mall and another car for daily purposes.
So, Brand Value dari MB C230 sangat tergantung bagaimana Silver Bird mempositioningkan taksinya. Tantangannya, Seberapa exclusive ini taksi?. Jangan sampai bisa ditemukan dimall kelas D. distop dipinggir-pinggir jalan atau diperumahan Klas C & D. Kenapa?? Dimana Exclusivenya bro??
Tinggi rendah range tarifnya juga berpengaruh, makin terjangkau makin “bahaya” bagi Brand Value MB. Ga kebayang kalo ada ibu2 yang mau gaya, pulang dari pasar dia dapat naik taksi Silver Bird C230 bersama ayam2 dan lumpur-lumpur dari pasar. Hanya karena sanggup bayar ongkosnya 100.000!
MB sudah sangat bagus menjaga Brand Valuenya, Tugas Silver Bird untuk meningkatkan Exclusivitasnya, mengingat ini adalah Taksi Public Segment Premium dari Blue Bird Group dibawah Golden Bird.
Competitor MB bisa iklan gede-gedean jika mereka punya mobil di pake buat Golden Bird yang notabenya Class A nya Blue Bird!! Hehehe
Silver Bird & MB C230 = Public vs Exclusivity